Stabilitas Antosianin Ekstrak Daun Jati (Tectona Grandis) terhadap Perlakuan pH dan Suhu

Fathinatullabibah Fathinatullabibah, Lia Umi Khasanah, Kawiji Kawiji

Abstract


Pemanfaatan bahan alam seperti daun jati sebagai pewarna makanan menjadi salah satu alternatif dalam mengurangi penggunaan pewarna sintetik. Daun jati mengandung pigmen antosianin yang dapat memberikan warna merah. Pemanfaatan daun jati sebagai pewarna makanan masih sedikit. Padahal banyak penelitian yang menyebutkan bahwa daun jati memiliki khasiat seperti antibakteri, antitoksik, dan antioksidan. Dalam pengolahannya, makanan sering kali melalui proses pemanasan dan perubahan pH, dimana kedua faktor tersebut akan mempengaruhi stabilitas antosianin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas ekstrak pigmen antosianin daun jati pada berbagai perlakuan pengolahan pangan meliputi pH (3, 5, 7), dan suhu (750C, 1000C, 1210C) ditinjau dari total antosianin, aktivitas antioksidan, dan kualitas warna. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari satu faktor dengan perlakuan pH dan suhu. Data hasil analisis pada penelitian ini diuji secara statistik menggunakan sidik ragam ANOVA dengan SPSS. Jika terdapat perbedaan maka dilanjutkan dengan Duncan Mulitiple Range Test (DMRT) pada α = 0,05. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa adanya perlakuan pH dan suhu mempengaruhi stabilitas ekstrak daun jati. Semakin tinggi nilai pH dan suhu, stabilitas ekstrak (ditinjau dari kadar total antosianin, aktivitas antioksidan dan kualitas warna) semakin menurun. Perlakuan yang paling menjaga stabilitas pigmen antosianin ekstrak daun jati adalah perlakuan pH 3 dan suhu 75 0C.

Keywords


stabilitas antosianin, daun jati, pH, suhu

Full Text:

PDF

References


Ariviani, Setyaningrum. 2010. Kapasitas Anti Radikal

Ekstrak Antosianin Buah Salam (Syzygium

polyanthum [Wight.] Walp) Segar Dengan

Variasi Proporsi Pelarut. Caraka Tani XXV No.1

Maret 2010

Ati, Neltji Herlina, dkk. 2006. Komposisi dan Kandungan

Pigmen Tumbuhan Pewarna Alami Tenun Ikat di

Kabupaten Timor Tengah Selatan, Propinsi Nusa

Tenggara Timur. Indo. J. Chem., 2006, 6 (3), 325

– 331.

Delgado F, Paredes VO, dan Lopez. 2003. Natural

Colorant for Food and Nutraceutical Uses. Boca

Raton: CRC Press LLC.

Estiasih, Teti dan Eva Sofia. 2009. Stabilitas

Antioksidan Bubuk Keluwak (Pangium Edule

Reinw.) Selama Pengeringan Dan Pemasakan.

Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 10 No. 2

(Agustus 2009) 115 – 122.

Hanum, Tirza. 2000. Ekstraksi dan Stabilitas Zat

Pewarna Alami dari Katul Beras Ketan Hitam

(Oryza sativa glutinosa). Buletin Teknologi dan

Industri Pangan 11 (1): 10-14.

Hutching, JB. 1999. Food Colour and Appearance.

Gaitersburg, Maryland: Aspen Publ. Inc.

Laleh, G.H., et al. 2006. The Effect of Light,

Temperature, pH and Species on Stability of

Anthocyanin Pigments in Four Berberis Species.

Pakistan Journal of Nutrition 5 (1): 90-92, 2006.

Marliana, Eva. 2012. Aktivitas Antioksidan Ekstrak

Etanol Daun Andong (Cordyline fruticosa[L] A.

Cheval). Mulawarman Scientifie, Volume 11,

Nomor 1, April 2012

Parisa, Setareh, H. Reza, G. Elham and J. Rashid,

(2007). Effect Of Heating, UV Irradiation And Ph

On Stability Of The Anthocyanin Copigment

Complex. J. Biol. Sci., 10: 267-272.

Sari, Puspita, dkk. 2005. Ekstraksi dan Stabilitas

Antosianin dari Kulit Buah Duwet (Syzgium

cumini). Jurnal Teknologi dan Industri Pangan

Vol.XVI No.2 Tahun 2005.

Tensiska, dkk. 2003. Aktivitas Antioksidan Ekstrak

Buah Andaliman (Zanthoxylum Acanthopodium

DC) Dalam Beberapa Sistem Pangan Dan

Kestabilan Aktivitasnya Terhadap Kondisi Suhu

dan pH. Jurnal teknologi dan industri pangan.

Vol. xiv No. 1 Tahun 2003.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.




web
analytics View My Stats