Formulasi dan Karakterisasi Cake Berbasis Tepung Komposit Organik Kacang Merah, Kedelai, dan Jagung

Santi Dwi Astuti, Nuri Andarwulan, Purwiyatno Hariyadi, Friska Citra Agustia

Abstract


Bahan pangan organik memiliki kandungan gizi dan komponen fungsional yang lebih tinggi dibanding non-organik serta tidak mengandung residu kimia dan logam berat. Kacang merah dan kedelai merupakan sumber protein nabati yang kaya serat pangan dan senyawa fungsional serta memiliki Indeks Glikemik rendah. Pati jagung berperan dalam memperbaiki sifat tekstural dan reologi produk pangan. Penelitian ini ditujukan untuk : 1) mengkaji karakteristik tepung komposit organik berbasis kacang merah, kedelai, dan jagung sebagai bahan pensubstitusi terigu dalam pembuatan cake; 2) mengkaji sifat fisikokimia dan sensori cake yang dihasilkan. Rasio tepung komposit organik kacang merah : kedelai : jagung yaitu 65% : 25% : 10%. Proporsi tepung komposit organik sebagai pensubstitusi terigu yaitu 0-100%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Tepung komposit organik memiliki kadar protein, lemak, dan serat pangan yang lebih tinggi dibanding terigu, sedangkan kadar karbohidrat dan patinya lebih rendah. Komposisi tersebut menyebabkan kemampuannya mengikat air yang tinggi pada suhu ruang dibanding terigu; sedangkan terigu memiliki kemampuan gelatinisasi (yang dilihat dari profil pasta dan viskositas) yang lebih baik; 2) Semakin tinggi proporsi substitusi terigu pada pembuatan cake menyebabkan peningkatan kadar air, abu, protein, dan serat pangan; sedangkan kadar karbohidratnya menurun. Secara sensori, terjadi penurunan pada tingkat kelembutan, kesukaan terhadap aroma, rasa, penerimaan secara keseluruhan; serta peningkatan pada intensitas warna. Substitusi terigu tidak berpengaruh besar pada sifat tekstural cake (kekerasan, elastisitas, dan daya kohesif); 3) Substitusi terigu dengan tepung komposit organik berbasis kacang-kacangan seperti kacang merah dan kedelai dapat dilakukan untuk memperbaiki nilai gizi cake terutama protein hingga taraf 50%, dan untuk meningkatkan penerimaan konsumen, produk cake dapat dikembangkan menjadi muffin.

Keywords


cake, tepung komposit organik, kacang merah, kedelai, jagung

Full Text:

PDF

References


Association of Official Analytical Chemist. 1995. Official

Method of AOAC International. Sixteenth Editon,

th Revision,Volume II. Association of Official

Analytical Chemist, Maryland.

Atchibri OA, TH Kouakou, KD Brou, YJ Kouadio, D.

Gnakri. 2010. Evaluation of bioactive

components in seeds of Phaseolus vulgaris L.

(fabaceae) cultivated in Côte d’Ivoire. Journal of

Applied Biosciences 31: 1928 – 1934

Belitz HD amd W Grosch. 1999. Food Chemistry. 2ed.

Spinger-Verlaag-Berlin-Heidelberg, Germany

Cui, SW. 2005. Food Carbohydrates : Chemistry,

Physical Properties and Application. CRC Press,

Faraj, A. dan vasanthan, T. 2004. Soybean isoflavones:

effects of processing and health benefits. Food

ReV. Int., 20, 51–75

Faridi H, Faubion JM (1986). Dough rheology: its

benefits to cereal chemists. In: Faridi H, Faubion

JM (eds) Fundamentals of dough rheology.

American Association of Cereal Chemists,

Minnesota. pp. 1-9.

Jisha S. dan G. Padmaja. 2011. Whey Protein

Concentrate Fortified Baked Goods from

Cassava-Based Composite Flours : Nutritional

and Functional Properties. Food Bioprocess

Technol (2011) 4:92–101

Konvacs, G. 2008. Ancient cereal as a source of

healthy organic food.

http://www.growseed.org/Kovac.pdf. Diakses

pada 1 Januari 2012.

Lee CC dan Lin SD. 2008. Effect of GABA tea on

quality characteristics of chiffon cake. Cereal

Chem. 2008; 85: 31–38.

Pasha I, S Rashid, F.M. Anjum, MT Sultan, Mir M, N.

Qayyum, dan FF Saeed. 2011. Quality Evaluation

of Wheat-Mungbean Flour Blends and Their

Utilization in Baked Products. Asian Network for

Scientific Information

Meilgaard, M., Civille, G.V., dan Carr, B.T. 1999.

Sensory Evaluation Techniques. CRC Press,

Boca Raton.

Pomeranz, Y. 1991. Functional properties of food

components, 2

nd

ed. pp.27-28, Academic Press,

New York.

Singh M, Liu SX, Vaughn SF. 2012. Effect of corn bran

as dietary fiber addition on baking and sensory

quality. Biocatalysis and Agricultural

Biotechnology. 2012; 1: 348–352.

Singh, N., Sandhu, K. S., dan Kaur, M. 2005.

Physicochemical properties including granular

morphology, amylose content, swelling and

solubility, thermal and pasting properties of

starches from normal, waxy, high amylose and

sugary corn. Progress in Food Biopolymer

Research 1, 44–54.

Steel R, Torrie J, Dickey D. 1997. Principles and

Procedures of Statistics: A Biometrical Approach,

rd ed., McGraw Hill Book Co., New York, USA.

Wilderjans E, B Pareyt, H Goesaert, K Brijs, JA

Delcour. 2008. The role of gluten in a pound cake

system: A model approach based on gluten–

starch blends. Food Chem. 2008; 110: 909–915.

Yu S, Ying M, Wen SD. 2009. Impact of amylose

content on starch retrogradation and texture of

cooked milled rice during storage. J. Cereal Sci.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.




web
analytics View My Stats