Kajian Karakteristik Beras Analog Berbahan Dasar Tepung dan Pati Ubi Ungu (Ipomea batatas)

Noer Abyor Handayani, Heri Cahyono, Wiwit Arum, Indro Sumantri, Purwanto Purwanto, Danny Soetrisnanto

Abstract


Pengembangan diversifikasi sumber pangan selain beras yang berpotensi sebagai makanan pokok memungkinkan ketahanan pangan dapat diwujudkan. Salah satu pangan alternatif yaitu beras analog yang memiliki karakteristik fisik menyerupai beras tetapi unggul dalam kandungan gizinya. Beras analog merupakan tiruan beras yang terbuat dari bahan-bahan seperti umbi-umbian dan serealia. Ubi ungu (Ipomea batatas) adalah salah satu potensi lokal pangan yang layak dikembangkan sebagai bahan baku beras analog. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh perbandingan komposisi tepung pati ubi ungu terhadap nilai gizi, sifat fisikokimia, sifat hedonik beras analog dibandingkan dengan beras padi  dan menentukan komposisi bahan baku terbaik dari beras analog ubi ungu. Berdasarkan nilai rata-rata hasil analisis hedonik secara keseluruhan, diperoleh sampel C (80% tepung, 20% pati) sebagai beras analog dengan nilai terbaik. Pada sampel ini, beras analog memiliki rasa, tekstur, dan kenampakan yang menyerupai beras pada umumnya, walaupun masih beraroma ubi ungu. Kandungan amilosanya sebesar 15,56% termasuk ke dalam beras yang tidak pera dan tidak pulen. Kadar karbohidratnya sebesar 78,9764% lebih kecil dibandingkan pada beras Delangu. Sedangkan, kadar proteinnya lebih besar dibandingkan beras Delangu yaitu 6,7337%. Densitas kamba beras analog pada sampel C sebesar 0,638 gr/ml lebih rendah dibandingkan beras Delangu yaitu 0,81 gr/ml. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai gizi, sifat fisikokimia dan sifat hedonik beras analog sudah mendekati bahkan untuk beberapa parameter lebih unggul dibandingkan beras Delangu.

The increasing number of rice imports show that local production has not met Indonesian demand. Therefore, food alternative similar to rice with high nutrient content could be the solution. Analog rice resembles and was made from various tubers with similar nutrient composition to rice. Purple sweet potato (Ipomea batatas) has the potential of it. This research aims to study the effects of nutritional value, psychochemical, and hedonic characteristic of analog rice compared to rice and determine the best raw material composition of rice derived from purple sweet potatoes. Based on average of hedonic test results, sample C (80% flour, 20% starch) is the best analog rice. It has texture, flavor, and appearance, resembled to rice with slight scent of purple sweet potatoes. The 15.56% amylose content is not considered as either pera or pulen. Carbohydrate levels 78.9764% were smaller than Delangu rice. While the protein levels 6.7337% were bigger than Delangu rice. Bulk density of sample C was 0,638 gr/ml, smaller than of Delangu rice 0.81 gr/ml. In conclusion, nutritional value, psychochemical, and hedonic characteristic of analog rice were close or even better than Delangu rice.


Keywords


beras analog, ubi ungu, tepung ubi ungu, pati ubi ungu, fisikokimia

Full Text:

PDF

References


Adzim, M. F., Putri, S. K., & Noer A. H. (2014). Fortifikasi FeSO4 pada Tepung Ubi ungu (Ipomoea batatas L.) sebagai Bahan Dasar Pembuatan Bubur Bayi Instan. Prosiding Seminar Rekayasa Kimia dan Proses.XAtkinson, F. S., Foster-Powell, K., & Brand-Miller, J. C. (2008). International Tables of Glycemic Index and Glycemic Load Values : 2008, 31(12), 18–20. doi:10.2337/dc08-1239.J.B.M.

AOAC [Association of Official Analytical Chemist]. (2006). Official Methods of Analytical of The Association of Official Analytical Chemist. Washington, DC: AOAC.

Budi, F. S., Hariyadi, P., Budijanto, S., & Syah, D. (2013). Teknologi Proses Ekstrusi untuk Membuat Beras Analog, 263–275.

Budijanto, S., & Yuliyanti. (2012). Studi Persiapan Tepung Sorgum (Sorghum bicolor L. Moench) dan Aplikasinya pada Pembuatan Beras Analog. Jurnal Teknologi Pertanian, 13, 177–186.

Colonna P, Leloup V, Buleon A. 1992. Limiting factors of starch hydrolysis, European Journal Clin Nutritional, 46 (Suppl 2), S17-32

Dewi, S. K. (2008). Pembuatan Produk Nasi Singkong Instan Berbasis Fermented Cassava Flour sebagai Bahan Pangan Pokok Alternatif.

Diniyati B. 2012. Kadar betakaroten, protein, tingkat kekerasan, dan mutu organoleptic mie instan dengan substitusi tepung ubi jalar merah (Ipomea batatas) dan kacang hijau (Vigna radiata). Program studi Ilmua Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro. Semarang.

Elvizahro, L. (2011). Kontribusi Mp-ASI Bubur Bayi Instan dengan Substitusi Tepung Ikan Patin dan Tepung Labu Kuning terhadap Kecukupan Protein dan Vitamin A pada Bayi.

Fitriyanto, M. & Putra, S. R. (2013). Karakterisasi Beras Buatan (Artificial Rice) dari Campuran Tepung Sagu (Metroxylon sp.) dan Tepung Kacang Hijau. Jurnal Sains dan Seni Pomits, 2, 1–3.

Haralampu, S.G. 2000. Resistant starch–a review of the physical properties and biological impact of RS3. Carbohydrate Polymer 41: 285-292

Hasnelly, E., M. Supli, & Putri S. P. (2013). Kajian Proses Pembuatan dan Karakteristik Beras Analog Ubi Jalar (Ipomea batatas). Prosiding Seminar Rekayasa Kimia dan Proses.

Hasyim, A., & Yusuf, M. (2008). Diversifikasi Produk Ubi Jalar sebagai Bahan Pangan Substitusi Beras, (1), 3–5.

Herawati, H., dan S. Widowati. 2009. Karakteristik Beras Mutiara dari Ubi Jalar (Ipomea batatas). Buletin Teknologi Pascapanen Pertanian Vol. 5 : 37-44.

Heti, H., & Widowati, S. (2009). Karakteristik Beras Mutiara dari Ubi Jalar (Ipomea batatas). Buletin Teknologi Pascapanen Pertanian, 5, 37–44.

Hulliandini, F. (2014). Formulation and Characterization of Analogue Rice Made of Sweet Potato (Ipomoea batatas), Sago Starch (Metroxylon sp.), and Maize Flour (Zea mays).

Juliano, B. O., Hicks, P. A., Ton That, T. (1994). Utilization of Rice Functional Properties to Produce Rice Food Products with Modern Processing Technologies. International Rice Commission Newsletter (FAO), 39, 163-178.

Lumba, R., C. F. Mamuaja, G. S. S. Djarkasi, dan M. F. Sumual. 2012. Kajian Pembuatan Beras Analog Berbasis Tepung Umbi Daluga (Cyrtosperma merkusii (Hassk) Schott). Jurnal Jurusan Teknologi Pertanian. Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi. 13 hlmProsky, L., and DeVries, J.W. 1992. Controlling Dietary Fiber in Food Products. New York: Van Nostrand Reinhold

Mamuaja, I. C. F., Djarkasi, I. G. S. S., & Sumual, I. M. F. (2012). Kajian Pembuatan Beras Analog Berbasis Tepung Umbi Daluga (Cyrtosperma merkusii (Hassk) Schott).

Marsono, Y. (1998). Perubahan Kadar Resistant Starch (RS) dan Komposisi Kimia Beberapa Bahan Pangan Kaya Karbohidrat dalam Proses Pengolahan. Prosiding Seminar Nasional PATPI.

Noviasari, S., Kusnandar, F., & Budijanto, S. (2013). Pengembangan Beras Analog Dengan Memanfaatkan Jagung Putih. Jurnal Teknologi Dan Industri Pangan, 24(2), 194–200. doi:10.6066/jtip.2013.24.2.194

Nugroho, E.S., Tamaroh, S., Setyowati A., (2006), Pengaruh Konsentrasi Gum Arab dan Dekstrin terhadap Sifat Fisik dan Tingkat Kesukaan Temulawak (Curcuma Xanthorhiza Roxb) Madu Instan, LOGIKA, Vol. 3, No. 2, Juli 2006, 78-86.

Rimbawan & Siagian, A. (2004). Indeks Glikemik Pangan. Penebar Swadaya.

Samad, Y. (2003). Pembuatan Beras Tiruan (Artificial Rice) dengan Bahan Baku Ubi Kayu dan Sagu. Jurnal Sains dan Teknologi, 2, 36-40.

Shafwati, R. A. (2012). Pengaruh Lama Pengukusan dan Cara Penanakan Beras Pratanak Terhadap Mutu Nasi Pratanak.

Slamet, A. 2011. Fortifikasi Tepung Wortel dalam Pembuatan Bubur Instan untuk Peningkatan Provitamin A. Agrointek, 5(1), 1-8.

Supli, H. M., & Putri, E. (2013). Kajian Proses Pembuatan dan Karakteristik Beras Analog Ubi Jalar ( Ipomea batatas), 1–8.

Widara, S. S., & Budijanto, S. (2012). Study of Rice Analogue Production from Various Carbohydrate Sources Using Hot Extrusion Technology.

Widowati, S., R. Nurjanah dan W. Amrinola. 2010. Proses Pembuatan dan Karakterisasi Nasi Sorgum Instan. Pekan Serealia Nasional. Bogor

Winarno, F.G., 1984. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Wulan, S. N., Widyaningsih, T. D., Dian E. (2007). Modifikasi Pati Alami dan Pati Hasil Pemutusan Rantai Cabang dengan Perlakuan Fisik/Kimia untuk Meningkatkan Kadar Pati Resisten pada Pati Beras. Jurnal Teknologi Pertanian, 3, 78-86.




DOI: http://dx.doi.org/10.17728/jatp.210

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




web
analytics View My Stats