Aktivitas Antioksidan, pH, Viskositas, Viabilitas Bakteri Asam Laktat (bal) pada Yogurt Powder Daun Kopi dengan Jumlah Karagenan yang Berbeda

Rahim Fajar Pangestu, Anang Mohamad Legowo, Ahmad Ni'matullah Al-Baarri, Yoyok Budi Pramono

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh penambahan karagenan pada yogurt powder daun kopi dan yogurt powder tanpa daun kopi. Penelitian dilaksanakan pada bulan September – Desember 2015 di Laboratorium Kimia dan Gizi Pangan Fakultas Peternakan dan Pertanian dan Laboratorium Terpadu, Universitas Diponegoro, Semarang. Yogurt dibuat dengan menggunakan bakteri asam laktat (BAL) Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus dan setelah yogurt diinkubasi selama 4 jam, dilakukan penambahan 1-3% (v/v) karagenan, serta penambahan ekstrak daun kopi sebanyak 5% (v/v). Kemudian dilakukan pengeringan dengan suhu 50°C selama 20 jam dalam keadaan aseptis, masing-masing perlakuan diulang 4 kali. Parameter yang diamati adalah antioksidan, pH, viskositas, dan viabilitas BAL pada yogurt yang telah mengalami rehidrasi 10% (b/v). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak karagenan yang digunakan, menyebabkan semakin  meningkatnya antioksidan dan viskositas yogurt powder yang telah diseduh. Ekstrak daun kopi juga terbukti dapat menyebabkan meningkatknya antioksidan dan viskositas yogurt powder yang telah diseduh.  Penambahan karagenan dan daun kopi tidak mempengaruhi nilai pH, sedangkan pada viabilitas BAL penambahan karagenan dan daun kopi dapat melindungi BAL sekitar 5,78 – 6,29 log CFU/ml.

This research was aimed to analyze the effect of the addition of carrageenan on a yogurt powder coffee leaves and yogurt powder without coffee leaves. The research was conducted in September - December 2015 at the Laboratory of Food Chemistry and Nutrition Faculty of Animal Husbandry and Agriculture and Integrated Laboratory, University of Diponegoro, Semarang. Yogurt was made using lactic acid bacteria (LAB) Lactobacillus bulgaricus and Streptococcus thermophillus with incubation time of 4 hours and the addition of 1-3% (v/v) of carrageenan and 5% (v/v) coffee leaf extract. Yogurt then was dried in 50˚C for 20 h at aseptic condition, each treatment was repeated four times. The parameters observed are antioxidants, pH, viscosity, and the viability of LAB in yogurt that have undergone rehydration 10% (w / v). The results showed that the more carrageenan are used, will cause increasing antioxidants and viscosity yogurt powder that has been brewed. Coffee leaf extract was also shown to cause the rise in antioxidants and viscosity yogurt powder that has been brewed. In addition carrageenan and coffee leaf does not affect the pH value, while the addition of carrageenan viability BAL and BAL coffee leaves can protect about 5.78 - 6.29 log CFU / ml.


Keywords


coffee leaves; carrageenan; yogurt powder

Full Text:

PDF

References


Astuti, Y.N. 2009. Uji aktivitas penangkap radikal DPPH oleh analog kurkumin monoketon dan n-heteroalifatik monoketon. Universitas Muhammadiyah, Surakarta.

Atherton H. V. and J. A. Newlander, 1981. Chemistry and Testing Dairy Products. The Avi Publishing Company Inc. Connecticut.

Bubueanu, C., P. Ramona. and L. Pirfu. 2016. HPTLC profiles and antioxidant activities from leaves to green and roasted beans of coffea arabica. ABC Research House, 3(1) : 008 - 013

Boczek, L.A, E.W. Rice, and C.H. Johnson. 2014. Encyclopedia of Food Microbiology. 3 (2) : 2154-2158.

Elmoneim, A.M., A. Emad, and H.E. Battagy. 2011. Antioxidant Activity of Aqueous Extracts of Different Caffeine Products. Faculty of Agriculture, Department of Biochemistry. Cairo University. Egypt

Febriyanti, S. 2015. Pengaruh konsentrasi karagenan dan rasio sari jahe emprit (Zingiber Officinale Var. Rubrum) terhadap sifat fisik, kimia, dan organoleptik jelly drink jahe. Jurnal Pangan dan Agroindustri 3(2) : 542 - 550

Gomez, A.A., and K.A. Gomez. 1995. Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian. Diterjemahkan oleh E. Syamsuddin dan Justika S.B. UI Press, Jakarta.

Husni, A., Madalena, M., dan Ustadi. 2015. Aktivitas antioksidan dan tingkat penerimaan konsumen pada yoghurt yang diperkaya dengan ekstrak Sargassum Polycystum. JPHPI. 18 (2) : 108 - 118

Khotimah, K. 2014. Karakteristik kimia kopi kawa dari berbagai umur helai daun kopi yang diproses dengan metode berbeda. Jurnal Teknologi Pertanian 9(1):40-48

Kumar, P. and H.N. Mishra. 2004. Yogurt powder-a review of process technology, storage, and utilization. Food and Bioproducts Processing. 82(2): 133-142.

Langendorff, V., Cuvelier, G., Launay, B., and Parker, A. (1997). Gelation and flocculation of casein micelles/carrageenan mixtures. Food Hydrocolloids, 11(2) : 35–40.

Langendorff, V., G. Cuvelier, C. Michon, B. Launay, A. Parkek, and C.G. De kruif. 2000. Effects of carrageenan type on the behavior of carrageenan or milk mixtures. Food Hydrocolloids. 14(1) : 273-280.

Muawanah, A. 2000. Pengaruh Lama Inkubasi dan Variasi Jenis Starter Terhadap Kadar Gula, Asam laktat, Total Asam, dan pH Yogurt Susu Kedelai. Program Studi Kimia. FST UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Manab, A. 2007. Kajian sifat fisik yogurt selama penyimpanan pada suhu 4°c. Jurnal Ilmu dan Hasil Teknologi Ternak. 3(1) : 52-58

Marshall, V.M. 1987. Fermented milk and their future trens. Journal of Dairy Res. 54(3) : 559-574.

Ngatirah dan Ulfah, M. 2013. Penambahan tepung umbi dahlia, kedelai, dan bawang putih sebagai sumber prebiotik untuk enkapsulasi probiotik. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. 24 (1) : 14-21.

Purnomo, W., L.U. Khasanah, dan B.K. Anandito. 2014. Pengaruh ratio kombinasi maltodekstrin, karagenan dan whey terhadap karakteristik mikroenkapsulan pewarna alami daun jati (Tectona grandis L. f.). Artikel Penelitian. Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta

Pratiwi, R.A. 2015. Kadar Fenol Total, Aktivitas Antioksidan dan Tingkat Kesukaan Minuman Fungsional Jelly Yoghurt Srikaya dengan Penambahan Karagenan. Artikel Penelitian. Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Semarang.

Rahman, A., S. Fardiaz., W. P. Rahayu., Suliantari dan C. C. Nurwitri. 1992. Teknologi Fermentasi Susu. Penerbit Pusat Antar Universitas. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Sari, S. R., A. Baehaki dan S. D. Lestari. 2013. Aktivitas antioksidan kompleks kitosan monosakarida. Jurnal Fishtech. 2 (1): 69-73.

Sano, Y and T. Hiyohsi. 2000. Interaction of kappa-carrageenan and ß-casein. Elsevier Science B.V. 183-186

Septiani, A.H. Kusrahayu dan A.M. Legowo. 2013. Pengaruh penambahan susu skim pada proses pembuatan frozen yogurt yang berbahan dasar whey terhadap total asam, ph, dan jumlah bakteri asam laktat. Animal Agriculture Journal, 2(1) : 225 - 231.

Setianto, Y.C., Y.B. Pramono, dan S. Mulyani. 2013. Nilai ph, viskositas, dan tekstur yogurt drink dengan penambahan ekstrak salak pondoh (Salacca zalacca). Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan 3(3): 110 – 113.

Sun, Y., S. Hayakawa, M. Chuamanochan, M. Fujimoto, A. Innun and K. Izumori. 2006. Antioxidant effects of maillard reaction products obtained from ovalbumin and different d-aldohexoses. J. Biosci. Biotechnol. Biochem. 70 (3): 598-605.

Sutiah, K.S., Firdaus, dan W.S. Budi. 2008. Studi kualitas minyak goreng dengan parameter kekentalan dan indeks bias. Berkala Fisika. 11(2): 53-58.

Tamime, A.Y. and V.M.E. Marshall. 1997. Microbiology and technology of fermented milks. In Microbiology and Biochemistry of Cheese and Fermented Milk. Eds. B.A. Law Blackie Acad Prof. London

Wulandari, A. 2014. Aktivitas Antioksidan Kombucha Daun Kopi (Coffea Arabica) Dengan Variasi Lama Waktu Fermentasi dan Konsentrasi Ekstrak. Jurnal Penelitian. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. UNS. Surakarta.

Yen, G.C., and Chen, H.Y. 1995. Antioxidant activity of various tea extracts in relation to their antimutagenicity. J Agric Food Chem 43(4) : 27-32




DOI: http://dx.doi.org/10.17728/jatp.185

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




web
analytics View My Stats