PERUBAHAN WARNA, PROFIL PROTEIN, DAN MUTU ORGANOLEPTIK DAGING AYAM BROILER SETELAH DIRENDAM DENGAN EKSTRAK DAUN SENDUDUK

Melda Afrianti, Bambang Dwiloka, Bhakti Etza Setiani

Abstract


Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perubahan warna, profil protein, dan mutu organoleptik daging ayam setelah direndaman dengan ekstrak daun senduduk (Melastoma malabathricum L.) selama masa simpan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pola faktorial dengan jumlah ulangan 3 kali. Perlakuan yang diaplikasikan adalah: faktor A sebagai konsentrasi ekstrak daun senduduk (a1= 0%, a2=10%, a3= 15% dan a4= 20%) dan faktor B sebagai masa simpan (b1= 6 jam dan b2= 12 jam). Parameter penelitian ini adalah: warna, profil protein, dan mutu organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak daun senduduk dan lama simpan memberikan pengaruh yang nyata terhadap warna. Warna daging ayam akan semakin gelap dengan penambahan 20% ekstrak daun senduduk. Profil protein yang diperoleh menunjukkan hasil bahwa ada protein yang hilang yaitu, miosin, C-protein, dan aktin. Mutu organoleptik tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap warna, tekstur, rasa, dan tingkat kesukaan daging ayam. Kesimpulan penelitian bahwa perlakuan ekstrak daun senduduk memberikan perubahan warna, profil protein dan mutu organoleptik.

Keywords


daging ayam; daun senduduk; warna; profil protein; mutu organoleptik

Full Text:

PDF

References


Bollag, D.M. dan S.J. Edelstein. 1991. Protein Methods. Willey-Liss, New York.

Boyer, R.F. 1986. Modern Eksperimental Biochemistry. The Benjamin/Cumming Pub. Co., Inc., California.

Cross., H. R. 1988. Carcass Science, Milk Science and Technology. Elsevier Science. New York.

Dilaga, I.W.S. dan Soeparno. 2007. Pengaruh Pemberian Berbagai level Clenbuterol terhadap Kualitas Daging Babi Jantan Grower. Buletin Peternakan. 31(4): 200-208.

Gholib, D. 2009. Uji Daya Hambat Daun Senggani (Melastoma malabathricum L.) terhadap Trichophyton mentagrophytees dan Candida albicans. Balai Besar Penelitian Veteriner. Bogor.

Laemmli, U. K. 1970. Cleavage en struktural proteins during the assembly of the head of bactioriophage T 4. Nature 27:680-685.

Lawrie, 2003. Ilmu Daging. (Penerjemah A. Parakkasi dan Yudha A). Universitas Indonesia Press, Jakarta.

Lenny, S. 2006. Senyawa Flavonoida, Fenil Propanoida, Alkaloida. USU Repository.

Nur, M. dan H. Adijuwana.1987. Teknik Separasi dalam Analisis Pangan. Pusat Antar Universitas. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Purnomo, H. 1995. Aktivitas Air dan peranannya dalam pengawetan pangan. UI-Press. Jakarta.

Purwati. 2007. The Effectivity of Polyprophylene Rigid Air-Tight Films In Inhibiting Quality Changes of Chicken and Beef During Frozen Storage. Skripsi. IPB Bogor.

Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. (Terjemahan K. Padmawinata). Penerbit, ITB Bandung.

Soeparno, 2005. Ilmu dan Teknologi Daging. Edisi keempat. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Soeparno, Indratiningsih, S. Triatmojo, dan Rihastuti. 2001. Dasar Teknologi Hasil Ternak. Fakultas Perternakan UGM, Yogyakarta.

Soeparno. 1991. Ilmu Otot dan Daging. Dosen Fakultas Peternakan, Fakultas Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Winarno F.G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT. Gramedia.

Winarno, F. G. 1988. Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia, Jakarta.

Yudistira. 2005. Mengenali Daging Sehat. www.balipost.co.id 6 Maret 2013.

Yulistiani, R. 2010. Study of un-slaughtered chicken carcass: organoleptic changes and bacterial growth pattern. Jurnal Teknologi Pertanian 11 (1): 27-36


Refbacks

  • There are currently no refbacks.




web
analytics View My Stats