PENGARUH PAKAN MENGANDUNG DAN TIDAK MENGANDUNG TEPUNG IKAN TERHADAP KANDUNGAN Pb DAN Cd PADA AYAM BROILER

Bambang Dwiloka, U Atmomarsono, V P Bintoro, B Widianarko

Abstract


Tujuan penelitian ini  adalah untuk mengetahui kandungan Pb dan Cd pada ayam broiler yang diberi pakan mengandung dan tidak mengandung logam berat. Materi penelitian adalah karkas, jantung, hati, gizard, usus, dan ekskreta yang diperoleh dari ayam broiler yang dipelihara dalam kandung model panggung yang diberi 4 perlakuan yaitu T1 = pakan komersial merk X, T2 = pakan komersial merk Y, T3 = pakan buatan sendiri tanpa tepung ikan, dan T4 = pakan buatan sendiri tanpa tepung ikan tetapi ditambah dengan kadmium (sebagai Cd.Cl2.4H2O), yang kemudian dipotong 5 ekor pada minggu IV untuk setiap perlakuan. Data yang diperoleh dianalisis dengan anova. Hasil penelitian dan analisis data menunjukkan bahwa T1 – T4 tidak memberikan perbedaan signifikan (P > 0,5) terhadap kandungan Pb dan Cd pada karkas, jantung, usus, dan ekskreta, kecuali pada hati dan gizard, kandungan Pb dan Cd pada T4 secara nyata (P < 0,05) lebih tinggi dibandingkan dengan T1, T2, dan T3. Simpulan penelitian ini  bahwa pakan yang mengandung dan tidak mengandung tepung ikan tidak memberikan perbedaan kandungan Pb dan Cd pada pada karkas, jantung, usus, dan ekskreta, sementara kandungan Pb dan Cd pada hati dan gizard ayam broiler yang diberi pakan buatan sendiri tanpa tepung ikan dengan penambahan Cd.Cl2.4H2O, nyata lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan Pb dan Cd pada hati dan gizard ayam broiler yang diberi pakan komersial merk X dan Y serta pakan buatan sendiri tanpa tepung ikan. Kandungan Pb dan Cd yang ditemukan tersebut, masih berada di bawah ambang batas toksisitas.

Keywords


ayam broiler; jenis pakan; tepung ikan; Pb; Cd

Full Text:

PDF

References


Ashraf, W. 2006. Levels of selected heavy metals in tuna fish. The Arabian Journal for Science and Engineering, 31:89-92.

FAO/IAEA Training and Reference Centre. 2004. Toxic Metals. http:// www. iaea.org/trc/. Tanggal akses : 4 Maret 2005.

Foihirun, K., W. Wongwit, J. Kaewkungwal, P. Ramasoota, and P. Sangdee. 2006. Preparation of in vivo cow control blood samples for cadmium analysis. Southeast Asian J. Trop. Med. Public Health. 376:544-548.

Frandson, R.D. 1992. Anatomi dan Fisiologi Ternak. Edisi ke-4. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. (Penerjemah : B. Srigandono dan Koen Praseno, Penyunting : Soedarsono).

Has-Schőn, E., I. Bogout, and I. Strelec. 2006a. Heavy metal profile in five fish species included in human diet, domiciled in the end and flow of River Neretva (Croatia). Arch. Environ. Contam. Toxicol. 6:545-551.

Has-Schön, E., I. Bogut, and G. Kralik. 2006b. Heavy metal concentration in fish tissues inhabiting waters of “Busko Blato” reservoir (Bosnia and Herzegovina). Environ. Monit. Assess. DOI 10.1007/s 10661-007-9627-0.

Hodgson, E. dan P.E. Levi. 1997. A Textbook of Modern Toxicology. 2nd Edition. McGraw-Hill Book Co. Inc. Singapore.

Jorhem, L. 1999. Lead and cadmium in tisuues from horse, sheep, lamb and reindeer in Sweden. Z. Lebensm Unters Forsch A. 208:106-109.

Lihan, T., N. Ismail, M.A. Mustapha, and S. Abd Rahim. 2006. Kandungan logam berat dalam makanan laut dan kadar pengambilannya oleh penduduk di Tanjung Karang, Selangor. The Malaysian Journal of Analytical Science, 10:197-204.

Miranda, M., M.L. Alonso, C. Castillo, J.Hernández, and J.L. Benedito. 2001. Cadmium levels in liver, kidney and meat in calves from Asturias (North Spain). Eur Food Res. Technol. 212:426-430,

Miranda, M., M.l. Alonso, C. Castillo, J.H. Hernández, F. Prieto, and J.L. Benedito. 2003. Some toxic elements in liver, kidney and meat from calves slaughtered in Asturias (Northen Spain). Eur Food Res Technol. 216:284-289.

Mulyaningsih, Th.R., Istanto, S. Yusuf, dan S. Suprapti. 2010. Analisis unsur toksik dan makro-mikro nutrien dalam bahan makanan dengan metode Analisis Aktivasi Neutron. J. Iptek Nuklir Ganendra, 13(1): 46-55.

Palar, H. 1994. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Rineka Cipta. Jakarta.

Ratnawati, E., Sunarko, dan S. Hartaman. 2008. Penentuan kandungan logam dalam ikan kembung dengan metode Analisis Aktivasi Neutron. Bull. Pengelolaan Reaktor Nuklir, 5:24-29.

Skalická , M.; B. Koréneková, P. Nad, dan Z. Makóová. 2002. Cadmium levels in poultry meat. Veterinarski Arhiv. 72(10): 11-17.

Sloth, J.J., K. Julshamn, and A.K. Lundebye. 2005. Total arsenic and inorganic arsenic content in Norwegian fish feed products. Aquacult. Nutr. 25:61-66.

Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-6366. 2000. Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Batas Maksimum Residu dalam Bahan Makanan Asal Hewan. Dewan Standardisasi Nasional. Jakarta.

Tillman, A.D., H. Hartadi, S. Rekso-hadiprodjo, dan S. Lebdosoekojo. 1998. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.




web
analytics View My Stats