Pengaruh Subtitusi Tepung Terigu dengan Tepung Pisang terhadap Sifat Fisikokimia dan Organoleptik Cookies

Ulfi Nihayatuzzahro Ardiani Yasinta, Bambang Dwiloka, Nurwantoro Nurwantoro

Abstract


Penelitian subtitusi tepung terigu dengan tepung pisang terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik cookies ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari tepung pisang sebagai agensia pensubtitusi tepung terigu terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik cookies. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 kali ulangan yang terdiri dari P0: 100% tepung terigu tanpa tepung pisang, P1: 75% tepung terigu dan 25% tepung pisang, P2: 50% tepung terigu dan 50% tepung pisang, P3: 25% tepung terigu dan 75% tepung pisang. Subtitusi yang dilakukan memberikan pengaruh pada semua pengujian (P<0,05) kecuali padatan terlarut dan rasa manis. Warna cookies mengalami perubahan. Semakin tingginya subtitusi tepung pisang maka warna cookies semakin cokelat pekat oleh subtitusi 75% dengan nilai 53,68. Pada atribut tekstur paling renyah adalah perlakuan 75%. Kadar air cookies mengalami penurunan dengan semakin banyaknya tepung pisang. Kadar air yang tertinggi dimiliki oleh cookies kontrol dengan nilai 9,63%. Pada padatan terlarut tidak ada perbedaan di setiap subtitusi. Hasil pengujian uji organoleptik kesukaan yang paling disukai panelis adalah perlakuan P2 dengan konsentrasi tepung pisang 50% dan tepung terigu 50%. Semakin besar konsentrasi substitusi tepung pisang maka menurunkan kesukaan secara keseluruhan karena rasa cookies menjadi hambar.

The research was done to determine the effect of banana flour as a substitution for wheat flour based on the physicochemical and preferences properties of cookies. The design used in this study was completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 5 replication. The treatment consisting of P0: 100% wheat flour without banana flour, P1: 75% flour and 25% of banana flour, P2: 50% flour and 50% banana flour, P3: 25% flour and 75% respectively of banana flour. All the treatments were gave significant effect excluded on the total solid dissolved and sweet properties. The properties of colour had changed being darker with the value 53,68% at the 75% level of substitution. The most crunchy texture attributes was gained at the treatment of 75% level of substitution. However, the water content of cookies had decreased while the increasing number of banana flour addition. The highest level on water content properties was gained with the value 9.63%. Moreover, there was no significant different for the total dissolved properties at any level of treatments. Based on the panellist preferences, P2 (substitution of 50%) being the most preferable within any treatments. The cookies gradually being tasteless when the substitution of banana flour getting high.

Keywords


cookies; tepung pisang; tepung terigu

Full Text:

PDF

References


Andarwulan, N., Kusnandar, F., Herawati, D. 2011. Analisis Pangan. PT. Dian Rakyat, Jakarta.

Avianti, S., Ayustaningwarno, F. 2013. Kandungan zat gizi dan tingkat kesukaan snack bar ubi jalar kedelai hitam sebagai alternatif makanan selingan penderita diabetes melitus tipe 2. J. Nutrition College. 4(2):622-629.

Desiana, M., Budi, W., Ahmad, S., Budi, S. 2012. Uji Organoleptik biskuit dan flake campuran tepung pisang dengan kurma sebagai suplemen bagi olahragawan. J. TIBBS. 3: 7-13

Erny, J. N., Mandey, L., Lelemboto. 2013. Karakteristik fisikokimia biskuit berbahan baku tepung pisang goroho (Musa acuminate,sp). J. Food Science. 2: 5-7

Gayati, I. A. P. 2014. Pemanfaatan Tepung Kacang Koro Pedang (Canavalia ensiformis [L.] DC) dan Tepung Mocaf (Modified Cassava Flour) Pada Cookies Ditinjau dari Sifat Fisiko Kimia dan Sensori. Universitas Katolik Soegijapranata. Semarang.

Gomez, A. A., Gomez, K. A. 1995. Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian. Diterjemahkan oleh E. Syamsuddin dan Justika S. B. UI Press, Jakarta.

Hartoyo A. 2006. Pemanfaatan tepung komposit ubi jalar putih, kecambah kedelai, dan kecambah kacang hijau sebagai subtituen parsial terigu dalam produk pangan alternatif biskuit kaya energi protein. J. Teknologi dan Industri Pangan . 17(1):50-57.

Legowo, A. M., Nurwantoro, Sutaryo. 2005. Analisis Pangan. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Masli, R. 2007. Studi Pembuatan Tepung Pisang Kepok (Musa paradisiaca forma typical) sebagai Bahan Substitusi Pembuatan Roti Tawar (Kajian Tingkat Kematangan Pisang Kepok dan Suhu Pengeringan). Universitas Muhammadiyah Malang.

Noor Aziah, A. A., Ho, L. H., Noor Shazliana, A. A., Rajeev Bhat. 2012. Quality evaluation of steamed wheat bread substituted with green banana flour. International Food Research Journal 19 (3): 869-876

Normasari, R. Y. 2010. Kajian Penggunaan Tepung Mocaf (Modified Cassava Flour) Sebagai Substitusi Terigu yang Difortifikasi dengan Tepung Kacang Hijau dan Prediksi Umur Simpan Cookies. Universitas Sebelas Maret. Surakarta

Piga, A., Catzeddu, P., Farris, S., Roggio, T., Sanguinetti, A., Scano, E. 2005. Textural Evaluation of Amaretti Cookies during Storage. Food Res. Technol., 221: 387-391.

Pomeranz, Y., Meloan, C.E. 1987. Food analysis : Theory and practice 2nd Edition. An Avi Published by Van Nostrand Reinhold Company, New York.

Singh, C., Riar, S., Saxena, D. C. 2008. Effect of incorporating sweetpotato flour to wheat flour on the quality characteristics of cookies. African J. Food Science. Vol 2 pp. (065-072).

Sitohang, K. A. K., Lubis, Z., Lubis, L. M. 2015. Pengaruh perbandingan jumlah tepung terigu dan tepung sukun dengan jenis penstabil terhadap mutu cookies sukun. Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian. 3 (3): 308-315.

SNI (Standarisasi Nasional Indonesia) 01-2973-1992 tentang Biskuit. 1992. Dewan Standarisasi Nasional. Jakarta.

Sujana. 1994. Desain dan Analisis Eksperimen (Edisi ketiga). PT. Tarsito. Bandung.

Sulusi, P., Suyanti, Dondy A. Setyabudi. 2008. Teknologi Pasca Panen dan Teknik Pengolahan Buah Pisang, Balai Besar Penelitan dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Badan Penelitan dan Pengembangan Pertanian (Juknis Pisang).

Syarief, R., Hariyadi, H. 1993. Teknologi Penyimpanan Pangan. Arcan. Jakarta.

Utami, I. S. 1992. Pengolahan Roti. PAU Pangan dan Gizi. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta

Winarno, F. G. 1992. Kimia Pangan dan Gizi. PT.Gramedia Pustaka Umum. Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.17728/jatp.200

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




web
analytics View My Stats